Mera Kartika - Pemrograman Web 1 Edisi 2

54 <style> yang ditempatkan di bagian head sebuah dokumen HTML: <head> <st yl e> t abl e{ bor der : 1px sol i d bl ack ; } </ s t y l e> </ head> dan CSS eksternal dapat diterapkan ke sejumlah dokumen HTML dengan menggunakan tag <link> dengan attribute href yang mengarahkan ke file .css: <head> <l i nk r el =" st yl esheet " hr ef =" st yl e/ st yl e. css" > </ head> Inline CSS lebih diutamakan daripada Internal CSS, yang lebih diutamakan dari Eksternal CSS. Misalnya, jika Eksternal CSS menentukan sebuah style untuk properti tertentu dari elemen tertentu, maka style tersebut akan digunakan hingga terdapat style yang berbeda yang ditentukan dalam Internal CSS atau Inline CSS. Demikian juga, style dari properti yang dideklarasikan di Internal CSS dapat ditimpa oleh nilai properti yang berbeda yang dideklarasikan dalam Inline CSS. Maka dari itu, hasil akhir style properti elemen tertentu adalah yang dihasilkan dari penggabungan semua CSS yang berlaku, dengan Inline CSS yang didahulukan, lalu Internal, dan terakhir eksternal CSS. 4.2 Selector Sebuah selector menentukan elemen yang propertinya diubah oleh CSS. Selector dapat memiliki berbagai bentuk: Tag/Element Selector Bentuk selector paling sederhana adalah nama elemen HTML, seperti h1. Dalam hal ini, nilai properti yang dituliskan di CSS berlaku untuk semua elemen yang ditentukan didalam dokumen.

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==