Murie Dwiyaniti - Instrumentasi & Proses Kontrol

82 Besarnya termolistrik atau beda potensial yang dihasilkan menurut T.J Seeback (1821) - yang menemukan hubungan perbedaan panas (T1 dan T2) - dengan gaya gerak listrik yang dihasilkan E, -Peltir (1834) yang menemukan gejala panas yang mengalir dan panas yang diserap pada titik hot-juction dan coldjunction- dan Sir William Thomson, yang menemukan arah arus mengalir dari titik panas ke titik dingin dan sebaliknya, menghasilkan rumus sebagai berikut: = 1 ( 1 − 2) ���������+ 2( 1 2− 2 2 ) ��������� Efek Peltier Efek Thomson Atau = 37,5( 1 − 2) ���������+ 0,045( 1 2− 2 2 ) ����������� Efek Peltier Efek Thomson Dimana, 37,5 dan 0,045 merupakan dua konstanta C1 dan C2 untuk termocouple tembaga Contoh soal : Sebuah thermocouple menghasilkan tegangan output emf sebesar 12 mV berdasarkan perbedaan temperature antara ujung sensor T1 dan sensor referensi T2. Jika C1= 3.5 x 10 -2 dan C2 = 8.2 x 10 -6, serta temperature referensi = 200C, , tentukanlah temperature sensor yang terjadi! Jawab: = 1 ( 1 − 2) ��������+ 2( 1 2− 2 2 ) ��������� 12 = 3.5 10−2( 1 −200 ) + 8.2 10−6( 1 2−202 0 )

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==