Murie Dwiyaniti - Instrumentasi & Proses Kontrol

131 antara debit aliran (Q) dengan beda tekanan statis antara upstream dan downstream (p1- p2). Total head pada kedua tempat tersebut sama. Untuk fluida yang tidak termampatkan, hubungan antara laju aliran (Q) yang diukur dengan beda tekanan (p1 - p2) adalah : ∆ = 1 2 2 1 22 �1− � 2 1� 2� Pemecahan untuk flowrate volumetric (Q), adalah : =�2∆ 2 �1− � 2 1�2 Persamaan di atas hanya dapat diaplikasikan untuk aliran yang sempurna (laminar, inviscid atau non viscous). Untuk aliran yang real (seperti air atau udara), karakteristik viscosity dan turbulen berpengaruh dan mengakibatkan konversi energi kinetik ke dalam panas. Untuk efek tersebut, suatu discharge coefficient (Cd) diperkenalkan kedalam persamaan tersebut diatas untuk secara garis besar mengurangi flowrate (Q). = �2∆ 2 �1− � 2 1�2 Oleh karena profil aliran yang nyata pada lokasi 2 (downstream) dari orifice adalah sangat kompleks, maka dengan demikian dibuat suatu nilai yang efektif untuk mengganti A2 yang tidak pasti, yaitu flow coefficient (Cf),

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==