Murie Dwiyaniti - Instrumentasi & Proses Kontrol

150 6.8 Ultrasonic Flowmeter Ultrasonic flow meter merupakan alat ukur dengan cara kerja tidak mengukur secara langsung karena sensor tidak langsung mengukur kecepatan aliran fluida dalam pipa, yang diukur adalah selisih waktu, dengan mengukur waktu transit pulsa suara pada frekuensi yang tinggi (high-frequency sound pulses) yang melintasi pada pipa beraliran fluida. Contoh ultrasonic flowmeter terlihat pada Gambar 6.21. Oleh karena daerah kerja frekuensi dari pengiriman dan penerima diatas 20 KHz (misalnya 10 MHz), maka disebut ultrasonik. Pengukuran laju aliran dengan metode ini melibatkan elemen: • Transmitter: transduser berfungsi mengubah tegangan listrik frekuensi tinggi menjadi getaran kristal (akustik) • Receiver: mengubah getaran kristal (akustik) menjadi sinyal listrik. Secara umum metode ultrasonik dibedakan atas: • Model Transit Time: berdasarkan waktu lintas gelombang ultrasonik dari pengiriman (transmitter) ke penerima (receiver) • Model Doppler: berdasarkan frekuensi pelayangan Doppler. Ultrasonic flowmeter dapat digolongkan ke dalam dua jenis didasarkan pada metoda instalasi, yaitu: • Clamped-on: instalasinya ditempatkan diluar pipa • Inline: instalasinya ditempatkan Bersatu dengan pipa menggunakan flanges.

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==