175 adalah “jumlah gallon air (H2O) per menit pada temperature 60 ˚F yang mengalir melalui suatu valve pada posisi terbuka penuh dengan pressure drop sebesar 1 psi”. Untuk mendapatkan kapasitas kontrol valve, menggunakan persamaan: = � 1− 2 (8.1) Dimana: Cv = kapasitas kontrol valve Q = Flowing capacity SG = specific gravity P1 = upstream pressure P2 = downstream pressure Persamaan 8.1 merupakan rumus dasar yang bergantung pada jenis fluida (liquid, gas, vapor) dengan berbagai kondisinya. Hal lain yang penting adalah penentuan aktuaktor/penggerak kontrol valve tersebut. Salah satu aspek yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan aktuaktor adalah aspek safety, apakah kontrol valve tersebut akan menutup atau membuka pada saat ada instrument air failure (fail closed atau fail opened). Kontrol valve mampu memanipulasi laju alir dari suatu fluida, seperti gas dan uap (steam) atau air dan cairan kimia lainnya untuk mengompensasi gangguan dan menjaga process variable berada sedekat mungkin dengan set point yang diinginkan. Instrumentation Systems and Automation Society (ISA) mendefinisikan kontrol valve sebagai:. "Sebuah peralatan yang
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==