Murie Dwiyaniti - Instrumentasi & Proses Kontrol

5 Unit heat exchanger ini harus diatur kondisi operasinya agar dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan yang diinginkan. Kondisi operasinya antara lain temperatur dan tekanan proses. Temperatur dan tekanan proses pada unit heat exchanger ini sangat tinggi sehingga keamanan manusia dan peralatan harus diperhatikan setiap saat. Agar menghasilkan produk terbaik pada proses produksi minyak mentah (crude oil), temperatur pada unit heat exchange harus tepat dan selalu dijaga konstan. Hal ini terkait dengan keandalan dan kualitas produk. Jika nilai temperatur tersebut digunakan untuk mengontrol aliran atau jumlah bahan bakar yang digunakan didalam proses pemanasan, maka tidak akan terjadi “overheating” pada proses tersebut sehingga jumlah bahan bakar dapat dihemat. Penghematan bahan bakar akan mereduksi biaya operasional. Dari contoh ini dapat dinyatakan sebuah instrumentasi sangat penting karena memberikan kualitas produk yang lebih baik dalam waktu pemrosesan yang lebih singkat, biaya produksi yang lebih murah, peningkatan keselamatan personil dan peralatan, serta mengurangi polusi lingkungan dari bahan limbah hasil proses. 1.4 Variabel Pengukuran dalam Pengendalian Proses Instrumen atau piranti utama dalam pengendalian proses adalah: sensor, transmiter, pengendali, transduser/konverter (bila diperlukan), dan katup kendali. Pada pengendali pneumatik, seluruh sinyal pengendalian memakai tekanan udara. Sehingga instrumen pengendalian hanya terdiri atas tiga macam. Sensor/transmiiter,

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==