Murie Dwiyaniti - Instrumentasi & Proses Kontrol

278 gagal ketika ada permintaan (PDF atau Probability Failure on demand). Permintaan ini terjadi ketika proses mencapai kondisi trip dan menyebabkan SIS untuk melakukan tindakan keamanan. Pada dasarnya SIL (safety integrated level) merupakan tingkat availability dari SIS (safety instrumented system) pada suatu fasilitas yang terinstumentasi. Tingkat availability merupakan tingkat keandalan suatu SIS diyakini akan bekerja pada saat dibutuhkan. Tingkat availability juga dapat dinyatakan dalam tingkat failure yaitu 1-P, (satu dikurangi failure probability). SIS umumnya terdiri dari sensor, programmable logic solvers dan final control elements. Contoh SIS diantaranya diterapkan pada ESD (Emergency shutdown), PSD (Process shutdown), EDP (Emergency Depressurization) atau F & G (Fire & Gas). Safety related application (mengacu pada standar IEC-61508 dan IEC-61511, versi ISA S84 (1996) dan telah keluar ISA S84:2004) menggunakan sistem yang disebut SIS (Safety Instrumented System) yang bekerjasama dengan BPCS (Basic Process Control System). BPCS melakukan regulatory control, dan SIS melakukan safety-related function. Menurut standar diatas, BPCS dan SIS wajib merupakan sistem yang terpisah (tidak bisa disatukan) dan termasuk Input - Output (VO) dan field device-nya. Fungsi proteksi safety pada proses disebut sebagai SIF (Safety Integrated Function) yang dilaksanakan oleh SIS. Sebuah SIS bisa sekaligus melakukan banyak SIF untuk sebagian atau keseluruhan plant. Untuk setiap SIF, kebutuhan tingkatan SIL

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==