284 PSHH, solver/PLC, dan 1 ea SDV-0502. SIF high pressure itu setelah diassess mungkin perlu SIL 2, yang berbeda dari loop instrument yang lain LSLL-0511-PLC-SDV-0511 yang mungkin SIL-nya cuma perlu SIL 1. Jadi supaya tidak terjadi pembengkakan biaya, dalam satu plant tidak bisa ditentukan SIL-nya harus tingkat 2 untuk semua SIF. Tapi khusus untuk penerapan pada PLC, dapat dimungkinkan supaya kita hanya memasang sebuah PLC saja, misalnya Allen Bradley ControlLogix yang terakreditasi oleh TUV sebagai SIL yang dapat digunakan untuk mengimplementasi dua SIF dengan SIL-2 dan tiga SIF dengan SIL-1. Setelah melakukan SIL assessment, harus juga dilakukan EIL (utk lingkungan) dan CIL (commercial). Dalam 1 SIF tertentu, dilihat di antara hasil SIL, EIL dan CIL-nya dimana angka IL yang paling tinggi merupakan yang dipilih sebagai IL utk SIF yang bersangkutan. Ada 1 lagi pendapat yang tidak selalu benar dalam penerapannya, bahwa untuk memperoleh sebuah sistem yang safety integrity-nya tinggi, redundancy adalah kuncinya. Pendapat ini tidak selamanya dapat diterapkan. Pendapat yang lebih tepat adalah penentunya merupakan fitur test interval dan diagnostic. Pada sebuah sistem yang relatif sederhana, BPCS (Basic Process Control Safety) dapat digabungkan dalam satu panel dengan ESD system, dengan catatan BPCS-nya ikut naik requirement-nya menjadi sebuah safety system. Tapi ini penerapan hanya untuk sistem yang sangat sederhana untuk mengurangi jumlah logic solver. Tidak praktis jika harus punya 2 PLC panel sedangkan BPCS-nya hanya terdiri dari 2 loops untuk kontrol Untuk penerapan pada peralatan oil
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==