293 Berdasarkan pendapat William Bridges untuk risk yang tinggi inilah kita perlu meyakinkan diri bahwa alat perlindungan yang dipasang sangat handal dan memiliki integritas yang tinggi (SIL besar adalah SIL 2, SIL 3 atau SIL 4). Ketika dieliminasi risk yang tinggi, akan kehilangan kesempatan untuk memberikan rekomendasi layer of protection yang perlu diusulkan semenjak fase analisis dalam daur hidup sebuah proyek. LOPA adalah bentuk semi kuantitatif untuk bow-tie sehingga dapat membantu untuk memberikan perspektif lain dari perspektif standar yang dianut oleh perusahaan. Sebagai pemisalan bahwa seorang process designer memutuskan memasang fungsi PSHH (untuk men-shutdown kan compressor) di downstream compressor berdasarkan rekomendasi API RP 14C, maka LOPA menjadi nilai tambah yang bisa memberikan kebutuhan SIL pada fungsi PSHH tersebut. Pemerian kebutuhan SIL di fase awal proyek (tahap analisis) memberikan fleksibilitas dalam pembelian peralatan yang "cost effective" tidak berlebihan melebihi spesifikasi yang diminta. Contoh: Sebagai perancang atau pengguna akan mengacu pada standard IEC-61511 part 3 annex F, disebutkan bahwa harus dibandingkan antara "Unmitigated Event Likelihood" vs "Risk Tolerability Criteria". Setelah dihitung Unmitgated Event Likelihoodnya =5', fatality per 10000 years, dan Risk Tolerability Criteria yang dianut adalah 1 fataliti per 1 juta tahun, maka rekomendasi dari LOPA adalah memasang SIF dengan SIL 3 classification. Jika dibicarakan metoda LOPA maka dibicarakan
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==