Murie Dwiyaniti - Instrumentasi & Proses Kontrol

332 Divisi I : Kondisi Operasi Normal (Normal Operating Condition) Divisi II: Kondisi Operasi yang Tidak (Abnormal OC) c. Groups Material yang beracun dibagi dalam berbagai group tergantung karakteristik dan level ledakan yang bisa disebabkannya (level of explosive hazard). Gas atau uap beracun dibagi dalam 4 group yang dinamakan A,B,C dan D. Group A terdiri dari material yang sangat mudah meledak atau terbakar, dan Group D terdiri dari Material yang sangat sulit untuk meledak atau terbakar. Sementara untuk debu yang dapat terbakar dibagi dalam 3 group, yaitu: Group E berupa debu-debu dari metal atau logam, Group F adalah debu-debu dari karbon (black carbon), batubara (coal), kokas (coke dust), etc., dan Group G berupa tepung, kanji, butiran (flour, starch, grain dust, etc.). dan fiber atau serat yang dapat terbakar tidak dikelompokkan dalam beberapa group, melainkan dalam satu groups seperti serat katun, wol, rami, etc. 3. Klasifikasi dalam lingkup Area Internasional Di luar Amerika, sistem klasifikasi yang lain dipakai. Sistem ini dikembangkan oleh IEC (International Electrotechnical Commision). IEC sistem membagi area dalam klasifikasi yang berbeda dalam lingkup Zona dan Groups sebagai pembagian utamanya.

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==