Murie Dwiyaniti - Instrumentasi & Proses Kontrol

64 Gambar 3.2. Encoder optic Pada Gambar 3.2 terdapat encoder optik yang mempunyai empat lubang. Setiap ¼ kali poros berputar akan menghasilkan pulsa yang dapat dihitung. Hitungan ini mengindikasikan seberapa banyak poros berputar. Pada ilustrasi sederhana ini, poros pasti berputar 900 sebelum output (hitungan pada display) berubah. Jadi, encoder mempunyai resolusi 900. Semakin banyak lubang pada piringan encoder, semakin banyak pulsa yang dihasilkan, sehingga semakin baik resolusinya. Pada grade industrial, encoder optik menghasilkan antara 100 sampai 1000 pulsa per putaran. Pada sistem kontrol industri, komputer merupakan perangkat yang paling banyak digunakan. Untuk menghubungkan komputer ke peralatan analog lainnya diperlukan analog-to-digital (A/D) konverter. Alat ini menghasilkan data bit. Resolusi dari konverter A/D adalah

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==