87 dikendalikan dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi dot gain, supaya tidak berlebihan. Dot gain adalah pembesaran diameter halftone dot. Bila suatu pola dot dari film meliputi 30% area image, maka saat tercetak area liputannya menjadi 50%, total dot gain berarti 20%. Total dot gain adalah angka perbedaan antara film negatif dan ukuran dot yang bersangkutan pada lembaran kertas cetakan. Setiap tahap mulai dari proses film, pembuatan plat cetak, kemudian ke tahapan lanjutan cetak menjadi image akhir cetakan, semuanya menyumbang dot gain. Tingkatan Dot Gain Tidak semua dot membesar dalam derajat yang sama. Area tertinggi terjadinya dot gain adalah pada mid tones (40%, 50%, 60%). Diatas rentang ini, dot-dot secara progresif bersentuhan satu dengan lainnya, jarak sisi luar membesarnya dot gain menjadi hilang. Dot gain menjadi lebih menonjol saat screen ruling menjadi lebih halus. Fenomena ini menjadi suatu faktor yang membatasi pilihan screen ruling. Perkembangan Kejadian Dot Grain Dot gain di tahapan pre-press dapat terjadi pada proses pembuatan negatif dan lalu kemudian berlanjut pada pembuatan plat cetak. Wkatu ekspose dan kontak antara negatif dan plat haruslah dikontrol dengan cermat selama diruangan plat. Dot gain yang terjadi diarea ini harus dikontrol tidak boleh lebih dari 2%. Dot gain yang terjadi pada mesin press cetak merupakan akumulasi dari beberapa efek. Setiap kali tinta berpindah dari plate ke blanket, dan blanket ke kertas, ada suatu derajat penekanan mekanis. Semua ini pada akhirnya meningkatkan diameter fisik dari dot yang tercetak. Saat dot dipindahkan kekertas, setting tinta terjadi atas dasar proses penyerapan. Kejadian ini terjadi pada bidang lurus vertikal (diatas kertas). Disamping itu juga terjadi efek melebar, yang menyumbangkan diameter dot menjadi lebih membesar. Efek Optis Ada efek optis yang terjadi selama proses cetak berlangsung. Setelah dot dicetak (“mechanical dot”), mata akan melihat dot yang
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==