Muryeti - Tinta Cetak dan Coating

13 mempunyai lmit yang harus diperhatikan karena disamping akan memberikan kelebihan seperti yang disebut diatas tinta dengan kandungan pigmen yang sangat tinggi akanmempengaruhi viskositas tinta cetak dan hal-hal lainnya yang akan menimbulkan masalah pada saat pencetakan. Pigmen yang digunakan dalam pembuatan tinta cetak dapat dibagi menjadi 2, yaitu: a. Pigmen anorganik Pigmen yang berasal dari alam seperti pigmen hijau yang terdapat pada daun atau pigmen kuning yang terdapat pada kulit pisang dan sebagainya. Pigmen ini mempunyai ciri-ciri antara lain: •• bentuknya berupa bubuk (powder) yang keras dan kasar •• Pada umumnya bersifat opaque •• Abrasif •• Variasi warnanya terbatas •• agak sukar untuk didispersikan •• indikasi warnanya kurang cerah, sehingga kekuatan warnanya berkurang. •• lebih tahan terhadap bahan kimia, cahaya dan panas. •• Tinta yang dihasilkan mempunyai daya alir yag cukup baik. Karena sifat-sifat pigmen anorganik yang seperti itu maka pigmen ini tidak terlalu dominan dipergunakan dalam pembuatan tinta cetak. Contoh pigmen anorganik adalah: •• Chrome green (Cr2O3) •• Prussian Blue (Fe4[Fe(CN)6]3 •• Cadmium yellow (CdS) •• Molibdate orange Pigmen putih (White pigment) merupakan pigmen anorganik. Contohnya titanium dioksida, kaolin, dan kalsium karbonat. Biasanya pigmen putih digunakan untuk melemahkan warna (Hue). Pigmen putih ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu pigmen opaque dan pigmen transparan. Contohnya adalah titanium dioksida, Penambahan pigmen putih kedalam tinta apabila menggunakan pigmen opaque akan menyebabkan harga tinta menjadi lebih mahal

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==