14 karena pigmen opaque ini mempunyai berat jenis yang lebih tinggi 64% dari pigmen transparan sehingga volume tinta yang dihasilkan lebih sedikit, sedangkan kemasan yang ada dibuat berdasarkan beratnya dalam kilogram sehingga volume tinta yang sedikit tersebut akan menghasilkan cetakan yang sedikit juga dibandingkan dengan penggunaan pigmen transparan sebagai pelemah warna. b. Pigmen organik Istilah organik berarti turunan dari makhluk hidup. Kebanyakan pigmen organik berasal dari minyak bumi dan sebagian kecil dari batu bara, tanaman, binatang dang minyak sayur. Molekul organic sintetik berasal dari proses kimia,dimana rumus molekulnya terdiri dari unsur kimia karbon dan hidrogen. Biasanyamerupakan senyawasenyawa yang mengandung oksigen, nitrogen dan sulfur. Pigmen ini mempunyai ciri-ciri yaitu: •• bentuknya berupa bubuk (powder) yang lebih halus dan memilik partikel yang lebih halus •• Pada umumnya bersifat transparan •• tidak abrasif •• variasi warnanya tidak terbatas •• lebih mudah didispersikan •• indikasi warnanya lebih cerah •• lebih mudah didispersikan •• Mempunyia daya alir yang baik •• kurang tahan terhadap bahan kimia, panas, dan cahaya. Didalam pembuatan tinta modern pigmen ini lebih banyak digunakan dalam proses pembuatan tinta cetak karena mempunyai sifat-sifat yang lebih stabil dibandingkan dengan pigmen anorganik. Contoh pigmen organik : diarylide kuning, hansa yellow, phthalocyanine blue. c. Carbon Black Pigmen ini diperoleh dari hasil pembakaran gas alam dan minyak. Oleh karena itu pigmen ini lazim disebut dengan carbon black. Hasil pembakaran ini sering disebut dengan Thermal Black yang merupakan hasil pembakaran gas alam dan Furnace Black yang dihasilkan dari minyak. Untuk mendapatkan warna hitam dengan karakter tertentu pabrik tinta cetak kadang membuat tinta
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==