23 5. Wax (lilin) Kebanyakan tinta cetak mengandung wax untuk memperbaiki ketahanan gosok dan mencegah set of serta mengurangi kelengketan tinta cetak. Wax yang digunakan merupakan campuran berupa bubuk kering atau dispersi halus dalam beberapa jenis wax. Umumnya wax diklasifikasikan menjadi: •• Wax hewani, misalnya beeswax dan lanolon •• Wax nabati, misalnya carnauba, candelilla •• Wax mineral, misalnya paraffin dan microschrystallin •• Wax buatan/sintetis, misalnya polietuilen, Teflon, polietilen glikol Tujuan utama penggunaan wax adalah untuk menambah ketahanan gosok, meningkatkan sifat gloss tinta cetak dan menurunkan kelengketan tinta cetak tanpa mengurangi sifat daya alir tinta yang bersangkutan. 6. Extender (Bahan pengisi) Digunakan untuk memperbaiki sifat alir tinta cetak. Extender yang digunakan adalah pigmen-pigmen putih yang transparan seperti kalsium karbonat, barium sulfat dan sebagainya 7. Anti Oksidant Bahan ini berguna untuk menambah daya tahan tinta cetak terhadap proses oksidasi dengan udara (memperlambat pengeringan). 8. Anti Skinning Agent Anti skinning agent merupakan antioksidan yang berfungsi untuk mencegah pengeringan tinta cetak pada rol-rol penintaan di mesin cetak offset. Para pencetak pada umumnya menyemprotkan antioksidan ke plat dan blanket untuk mencegah tinta mengulit (skinning) dan pengeringan pada saat istirahat makan siang. Penggunaan anti skinning agent tidak boleh berlebihan, karena dapat memperlambat pengeringan tinta cetak.
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==