Muryeti - Tinta Cetak dan Coating

43 Gambar. 5.5. Kelengketan tinta cetak 5.2.3. Cara pengeringan tinta cetak Pengeringan adalah merupakan kerja akhir dari fungsi tinta, maka kwalitas proses pengeringan menjadi sifat tinta yang paling penting, ada dua tahapan proses pengeringan, pertama setelah tinta pindah nempel lengket tercetak pada kertas. Proses pengeringan dimulai, pengeringan yang baik ditandai dengan tidak adanya penularan tinta dibelakang kertas saat penumpukan (sett-off), proses pengeringan tahap kedua adalah pengerasan lapisan tinta sehingga tinta menjadi padat menyatu dengan kertas dimana pigment terikat dan terlindungi oleh vehicle atau solventnya, tahap ini yang disebut waktu pengeringan yang sesungguhnya, sekalipun prosesnya dimulai saat cetak dan pengerasan. Sebagian besar tinta cetak natural atau tinta sintetik vehiclenya sudah mengandung unsur pengering. Proses pengeringan secara fisik melalui penyerapan dan secara kimiawi melalui oksidasi, dimana vehiclenya bereaksi dengan udara menjadikan vehicle berubah wujud dari cair atau pasta menjadi padat dan mengeras. Pada kasus pencetakan diatas bahan yang penterapannya tinggi, proses pengeringan terjadi secara fisik yang disebut penetrasi, namun apabila penyerapan vehicle kedalam bahan yang dicetak terlalu banyak dan vehicle tidak berubah wujud maka tinta tidak akan mengering penularan akan terjadi biasanya pada pencetakan

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==