Muryeti - Tinta Cetak dan Coating

62 Begitu jugadengan tinta IR(InfraRed) danEB(ElectronBeam). Pengeringan dengan cara ini menggunakan sinar IR dan energi dari EB. Energi ini dapat diserap oleh katalis dari tinta cetak yang berupa sensitizer atau yang biasa disebut photoinisiator. Photoinisiator ini akan memicu monomer dan resin untuk mengeringkan lapisan tinta cetak. 3. Tinta cetak dengan pengeringan penyerapan (absorpsi) Proses pengeringan dengan cara penyerapan digunakan untuk mencetak kertas koran dan majalah. Kertas apabila dilihat dibawah mikroskop maka akan terlihat bahwa kertas tersebut terdiri dari serat-serat dalam jumlah yang banyak dan dipisahkan oleh ronggarongga udara. Rongga-rongga udara tersebut disebut dengan poripori kertas. Pori-pori kertas ini akan menyerap tinta cetak dengan gaya kapilaritas. Semakin banyak pori-pori maka penyerapan tinta juga akan semakin cepat. Tinta cetak yang memiliki komponen cair seperti minyak dan pelarut akan masuk kedalam pori-pori kertas sedangkan komponen padatnya seperti pigmen akan menempel pada permukaan kertas. 4. Tinta cetak dengan pengeringan secara penguapan (evaporasi) Proses pengeringan dengan cara pengupan banyak digunakan untuk tinta cetak rotogravure, fleksografi, tinta sablon dan heatseat. Biasanya digunakan padda bahan cetak yang tidak memiliki poripori seperti plastik, logam dan sebagainya. Tinta cetaknya harus mengandung pelarut (solvent) yang mudah menguap dan harus disesuaikan dengan kecepatan mesin cetak. Pelarut disini berfungsi untuk melarutkan resin, merekatkan resin dan pewarna pada permukaan bahan cetakan. 6.3. Tinta Khusus Tinta khusus antara lain tinta Ultra Violet (UV), tinta IR (Infra Red) 1. Tinta Ultra Violet adalah tinta khusus yang memiliki sistem pengeringan dengan menggunakan bantuan sinar Ultra Violet (UV). Dalam proses cetak, sinar UV dihasilkan dari lampu UV yang dipasang pada mesin cetak. Pancaran sinar UV tersebut yang mengenai permukaan bahan cetak

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==