Muryeti - Tinta Cetak dan Coating

78 Blistering Blistering dapat dilihat dari kertas seperti melepuh umumnya permukaan kertas coated menggelembung entah kecil-kecil banyak atau cukup relatif besar pada satu lokasi area tinta cetak yang umunya warna hitam, dimana mempunyai ink tack tinggi. Kadang kala bisa juga gelembung udara tersebut pecah. Masalah dan Penyebab •• Blister terjadi karena uap air terperangkap dalam kertas, disebabkan oleh; moisture kertas terlalu tinggi, permukaan kertas (coated) tertutup, pori-porinya tidak memungkinkan uap air panas keluar •• Uap air menguap disebabkan oleh proses pemanasan atau pengeringan dari mesin cetak HSWO (Heat Set Web Offset), uap air yang panas mempunyai tekanan tinggi mendorong dan dapat merusak permukaan kertas, layaknya gelembung udara panas. •• Bentuk dari blister umumnya bulat dengan sisi-sisi yang tajam berukuran 1.5 mm sampai 5 cm terlihat jelas dari samping, biasanya ditemukan pada area cetak yang solid, terlebih bila cetak bolak-balik. •• Membedakan dengan masalah delaminasi; perhatikan dari bentuknya yang tidak teratur (tidak bulat) dan memanjang. 8.4 Masalah pada Pencetakan yang berkaitan dengan Tinta Cetak Hubungan yang baik antara kertas dan tinta cetak merupakan persyaratan mutlak sehingga menghasilkan kualitas cetakan dengan baik dan tidak menimbulkan masalah pada saat pencetakan. a. Proses Pengeringan Tinta Cetak Istilah pengeringan atau “drying” sering menjadi salah kaprah sehubungandenganupayadantrenpercetakandalammengurangiwaktu cetak,ordercetakcepat,dancetakjumlahsedikitdenganwaktusingkat, ditambah lagi dengan meningkatnya kecepatan mesin cetak.. Istilah drying sebenarnya adalah berkaitan dengan proses perubahan “vehicle” tinta (yaitu varnish) dari kondisi cair menjadi solid. Proses ini berlangsung dengan sempurna selama 72 jam (3 hari dan

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==