83 1. Urutan warna cetak harus dimulai dari nilai tack yang tertinggi. 2. Mengatur air fountain solution seminimum mungkin tanpa mengabaikan masalah scumming, pastikan cetak tetap bersih. 3. Blanket compressible harus digunakan untuk mengurangi masalah. Bila kelihatan blanket sudah aus, ganti dengan yang baru. 4. Memeriksa hasil cetak yang berjalan, periksa dan amati warna tinta yang mana menyebabkan mottle. Warna penyebab tersebut ditempatkan pada stasiun cetak yang terakhir. 5. Mencetak pada kecepatan mesin cetak rata-rata dari mesin bersangkutan, saat melakukan upaya solusi. 6. Saat mulai mencetak 50 lembar kertas, segera cetak sisi kertas sebelahnya untuk melihat apakah ada perbedaan kualitas cetak atau tidak dengan setting yang sama. 7. Melakukan cetak dengan kertas lot lain, atau bahkan kualitas lain untuk pembanding. Mottle pada intinya terjadi ketidak-rataan tinta cetak diatas permukaan kertas, atau timbulnya pola cetak yang diluar gambar asli cetak. Disamping masalah kertas yang tidak rata baik permukaaan, struktur coating ataupun formasi kertas, penyebab oleh tinta & proses cetak; •• Back trap mottle •• Wet ink trap mottle •• Water interference mottle. •• Back trap mottle disebabkan tinta dari stasiun sebelumnya terambil dari permukaan kertas oleh blanket dari stasiun berikutnya, yang mengakibatkan warna asli tercampur. •• Wet ink trap mottle, pola kejadiannya sama seperti back trap mottle namun disebabkan oleh tinta yang masih basah. •• Water interference mottle, disebabkan oleh terlalu banyaknya air dari fountain solution yang mempengaruhi warna asli gamabar menjadi berubah. e. Chalking Chalking terjadi bila daya penyerapan minyak pada kertas sangat tinggi sehingga tinta terpisah menjadi pigmen dan varnish. Varnish akan terserap masuk kedalam kedalam kertas sedangkan
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==