Noor Hidayati - Kimia Terapan (Edisi Revisi)

81 menerima energi dari atom lainnya. Lalu mengapa pada jarak lebih kecil dari ro energi tolak menolak semakin besar? Bukankah pada kurva gaya (a) energi replusife akan semakin kecil pada saat jarak lebih kecil dari ro. Memang benar adanya bahwa pada kurva gaya (a) energi replusife akan semakin kecil pada saat jarak lebih kecil dari ro, namun pada kurva energi, energi replusif akan semakin besar seiring dengan berkurngnya jarak ro. Karena pada saat jarak menjadi kurang dari ro, maka kedua atom akan mulai overlapping satu dengan lainnya. Hal ini akan membuat energi tolak menolak semakin besar. Oleh karena itu nilai energi replusif akan semakin besar saat jarak lebih kecil dari ro. Perlu diketahui pada saat posisi kedua atom berada pada jarak rom aka kurva energi total akan mencapai minimum (E0) besarnya energi minimum sama dengan energi yang dibutuhkan untuk memisahkan atau memutuskan ikatan antar atom. semakin dalam cekungan pada kurva energi total (net energy curve) maka semakin besar energi yang dibutuhkan untuk memisahkan kedua atom. Sebalaiknya, semakin dangkal cekungan energi semakin rendah energi yang dibutuhkan untuk memisahkan kedua atom tersebut. hal ini menunjukan tinggi rendahnya titik leleh atau titik didih suatu material. Yang akan dijelaskan pada subab berikut. III.VII.2 Titik leleh berdasarkan ikatan kimia Setelah kita mempelajari kurva energi dan gaya antar atom, selanjutnya kita dapat mempelajari cara memngetahui karakteristik material berdasarkan kurva energi tersebut. Perlu diingat bahwa

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==