Noor Hidayati - Kimia Terapan (Edisi Revisi)

102 semakin lemah, sehingga kecepatan korosi baja akan semakin meningkat. (Trethewey, Kenneth R., et al. 1991) Untuk mencegah terjadinya korosi maka hal yang paling memungkinkan adalah mencegah terjadinya oksidasi pada logam. Mengutip langsung pada paper (Bahri 2006) untuk mencegah korosi suatu logam dapat diberikan inhibitor/penghambat. Adapun jenisjenis inhibitor sebagai berikut: 1. Inhibitor Anodik: penghambat korosi dengan yang berkerja dengan cara bereaksi dengan ion ion logam untuk menghasilkan selapu-selaput tipis garam yang melindungi anoda. Dengan penambahan inhibitor ini dapat menurunkan laju reaksi di anodik dengan membentuk selaput tipis yang pada akhirnya menyelimuti permukaan logam. 2. Inhibitor Katodik: penghambat korosi yang berkerja pada bagian katodik. Kita tahu pada bagian katodik terjadi pembentukan ion hydrogen yang dapat menyebabkan reaksi korosi pada logam. Oleh karenanya pembentukan hidrogen di katoda akan dikendalikan melalui peningkatan polarisasi sistem. Garam-garam logam seperti arsen, bismut, dan antimon ditambahkan dalam kebutuhan ini. 3. Perlindungan katodik: melindungi logam, dengan memposisikan logam yang dilindungi sebagai katode dan meletakan logam yang dikorbankan untuk mengalami korosi dibagian anode. Susunan system perlindungan katodik mengikuti system pada sel volta, yaitu sel elektrokimia yang

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==