Noor Hidayati - Kimia Terapan (Edisi Revisi)

111 KESIMPULAN Unsur akan saling berikatan membentuk suatu senyawa. Adapun mekanisme penggambarkan ikatan dapat dilakukan dengan menggambarkan struktur lewis dari suatu senyawa molekul. Ikatan kimia memiliki 5 jenis yang terdiri dari tiga jenis utama yaitu ikatan Ion, Ikatan Kovalent, Ikatan Logam, dan dua jenis ikatan skunder yaitu ikatan hydrogen dan ikatan van der waalss. Tiap ikatan memiliki sifat yang berbeda beda. Ikatan ion memilki sifat keras namun rapuh yang akan mudah patah, tidak konduktif dalam bentuk padat namaun konduktif dalam bentuk lelehan maupun larutan. Ikatan logam memilki sifat kuat, namun mudah dibentuk dan tidak mudah patah, memiliki titk leleh yang tinggi dan konduktif dalam bentuk padatnya. Pada ikatan kovalent meiliki sifat yang beragam hal ini dikarenakan didalam ikatan kovalent juga terdapat jenis jenis berdasarkan keporan maupun rangkap ikatannya, dimana kovalent polar tidak bersifat konduktif, sedangkan kovalent nonpolar dapat bersifat konduktif. Ikatan kovalent rangkap satu tentu kekuatan ikatnya akan lebih rendah dibandingkan dengan kovalent dengan ikatan rangkap tiga. Pada ikatan skunder, meskipun tergolong lemah, namun apabila bergabung dengan ikatan utama, akan menaikan sifat fisik senyawa menajdi lebih tinggi titik didihnya ataupun lebih keras dan kuat. Ikatan kimia juga memperngaruhi sifat mekanik dan sifat termal suatu material. Dengan mengtahui jenis ikatan kimia, komposisi, dan reaksi pada korosi dan pembentukan hydrat maka pencegahan korosi dan pembentukan hydrat dapat diatasi.

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==