Noor Hidayati - Kimia Terapan (Edisi Revisi)

36 Gambar 14. Hubungan nilai ∆EN terhadap Jenis Ikatan Gambar 14 digunakan sebagai petunjuk umum, tidak semua senyawa dapat digolongkan berdasarkan gambar diatas. Sebagai contoh, atom H dan F dalam senyawa HF memiliki nilai ∆EN 1.9. dengan nilai tersebut berdasarkan gambar diatas HF dapat digolongkan sebgai ikatan ion, namun pada kenyataanya HF digolongkan sebagai ikatan kovalent polar yang sama seperti pada atom N dengan H dalam NH3 memiliki ∆EN sebesar 0.9 (berikaan kovanet polar sesuai data Gambar 14). Hal ini dikarenakan H dan F merupakan senyawa non logam. Dan kita tahu bahwa ikatan ionic hanya terbentuk antra senyawa logam dengan non logam, sehingga senyawa HF digolongkan sebagai senyawa berikatan kovalent polar karena tersusun dari unsur non logam dengan non logam. Contoh lainnya, atom Na dan Cl dalam NaCl memiliki nilai beda electronegativity sebesar 2.1, disisi lain atom Mn dan I pada MnI2 memiliki nilai beda electronegativity sebesar 1.0, seharusnya MnI2 dengan nilai 1 termasuk senyawa dengan ikatan kovalent polar namun pada kenyataanya MnI2 digolongkan sebagai senyawa

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==