Noor Hidayati - Kimia Terapan (Edisi Revisi)

37 berikatan ionic dikarenakan MnI2 tersusun dari senyawa Logam dan non-logam. (Flowers, et al. 2019) Perlu diketahui tidak semua senyawa hanya memiliki satu jenis ikatan. Seperti MnI2 NaCl dan HF, ada juga senyawa yang dalam satu senyawa memiliki lebih dari satu jenis ikatan kimia. Sebagai contoh pada unsur dengan polyatomic ion seperti KOH, O-H antara O dan H berikatan secara kovalent, sedangkan antra K dengan OH- berikatan secara ionic, sehingga dalam satu senyawa KOH terdapat dua jenis ikatan yaitu ikatan kovalent dan ikatan ionic. LOGAM Suatu material dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu metal, non metal dan mettaloid. (Chang 2017). Material metal atau biasa disebut logam bersifat konduktif terhadap panas dan listrik, non metal tidak memiliki sifat konduktif/konduktor yang buruk, metalloid atau logam transisi memilki sifat diantara logam dan non logam. Dalam table periodic pada Gambar 11 dapat dilihat posisi material berdasarkan warna pada table periodic. Semakin kekanan maka sifat unsur menjadi non logam. Untuk membedakan unsur logam dengan non logam dalam table periodic berlangsung secara perlahan, dalam artian penyusunan unsur dalam table berlangsung secara bertahap dari unsur logam, disusun selanjutnya unsur logam transisi kemudian baru menujuh unsur non logam. Pada subab ‘Penggolongan Unsur dalam Tabel Periodik’ dijelaskan penggolongan berdasarkan posisi elektron

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==