Noor Hidayati - Kimia Terapan (Edisi Revisi)

41 5f. logam transisi aktinida dimulai dari Aktinium bernomor atom 89 hingga lawerensium bernomor atom 103. Umumnya golongan aktinida ini dimanfaatkan pada bidang nuklir karena bersifat radioaktif dan beracun. Dari kelima belas unsur aktinida hanya theorium dan uranium yang terbentuk secara alami, selebihnya adalah unsur sintetis. 4) Logam Post-transisi Alumunium, Galium, Indium, Thallium, dan Nihonium merupakan logam post transisi yang berada di golongan 13 ( IIIA) dan memiliki 1 elektronvalensi subkulit P. unsur logam post-transisi ini bersifat lebih lunak dibandingkan logam transisi dan memiliki sifat konduktifitas yang lebih rendah dibandingkan unsur logam transisi. Boron tidak termasuk kedalam golongan unusr logam post-transisi karena boron merupakan metalloid 5) Metalloid Unsur metalloid terdiri dari Boron(B), Silica (Si), Germanium (Ge), Arsenik (As), antimoni (Sb), Tellurium (Te), dan Pollonium (Po). Mettaloid atau bisa disebut juga dengan ‘logam miskin’ memiliki sifat konduktor yang buruk, karena pada kondisi normal unsur metaloid lebih bersifat semiconductors (B, Si, Ge) dibandingkan dengan sifat konduktornya.

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==