Noorlela M - Pengantar Multimedia Digital

94 dasarnya proses ini merupakan penentuan level setiap besaran analog hasil proses kuantiasi ke dalam bentuk bilangan biner. Tujuannya adalah untuk mempresentasikan sinyal audio dengan fidelity yang tinggi dengan jumlah bit yang minimal namun tetap mempertahankan kualitas. Hal ini secara efektif dapat memperkecil penyimpanan dan kebutuhan bandwidth untuk pengiriman file audio. Banyak codec diimplementasikan sebagai Pustaka yang digunkaan oleh satu atau lebih pemutar multimedia, seperti WinAmp, QuickTime, XMMS, dan Windows Media Player. Pada perangkat keras (Hardware), istilah codec audio merujuk pada perangkat tunggal yang mengodekan audio analog menjadi sinyal digital dan sebaliknya. Hardware yang dimaksud diantaranya sound card yang mendukung audio in dan out. Format file audio merupakan sebuah format container yang bertujuan untuk menyimpan data audio di komputer. Format container yang paling sederhana dapat berisi codec audio dengan tipe berbeda, sementara format container yang lebih kompleks dapat mendukung beragam audio dan video streaming, subtitle, chapter-information, dan metadata (tag). Pada beberapa kasus, header file (berfungsi sebagai tanda pengenal bagi file MP3 agar dapat dibaca oleh MP3 player yang berukuran 4 byte Beberapa karakteristik yang dibaca komputer adalah bit ID, bit layer, bit sampling frequency dan bit mode), kebanyakan metadata, dan potongan sinkronisasi dispesifikasikan oleh format container. Contohnya pada format container untuk

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==