47 2. Sebuah cerita juga harus mampu memberikan kejutan. Plot karya fiksi dikatakan memberikan kejutan jika ada sesuatu yang dikisahkan atau kejadian-kejadian yang ditampilkan menyimpang atau bahkan bertentangan dengan harapan pembaca. Sebuah cerita dikatakan memberi kejutan jika tokoh-tokoh cerita, peristiwa, dan dunianya dapat diimajinasi dan ada kemungkinan dapat terjadi. 3. Rasa ingin tahu, dapat diartikan bahwa didalam sebuah cerita harus mampu membangkitkan rasa ingin tahu pembaca untuk melanjutkan cerita. Rasa ingin tahu pada fiksi merupakan upaya penulis untuk menimbulkan perasaan semacam ketidakpastian terhadap peristiwaperistiwa yang akan terjadi, khususnya yang menimpa tokoh yang diberi simpati oleh user atau mengacu pada harapan yang belum pasti pada user terhadap akhir cerita. 4. Sifat kesatupaduan mengacu pada pengertian bahwa berbagai unsur yang ditampilkan, khususnya peristiwaperistiwa fungsional, acuan yang mengandung konflik atau seluruh pengalaman kehidupan yang hendak dikomunikasikan memiliki keterkaitan satu dengan yang lain. Kehadiran sebuah peristiwa dan konflik tertentu mempunyai kaitan dengan peristiwa dan konflik yang lain, atau ada hubungan kausalitas yang logis. Plot berfungsi untuk menghubungkan berbagai peristiwa dan konflik
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==