Noorlela M - Pengantar Multimedia Digital

50 Skenario Skenario (Biran & Misbach, 2006) pada berbagai proyek video, seperti iklan televisi, company profile, sinetron, drama televisi, film cerita dan film animasi membutuhkan skenario formal yang berisi dialog, narasi, catatan tentang setting lokasi, action, lighting, sudut dan pergerakan kamera, ataupun sound atmosfir. Ketika seuatu outline dipindahkan ke bentuk skenario, maka terjadi perubahan media yang digunakan untuk menyampaikan informasi. Dari media kata-kata ke media film. Umpamanya, informasi yang dijabarkan empat kata tertulis dibawah ini: “Seorang gadis duduk di taman”. Menjadi gambaran visual, sebagai berikut: “Seorang gadis sedang duduk di bangku taman pada sore hari, terlihat agak kesepian, sedikit tersenyum memperhatikan beberapa anak sedang bermain. Terdengar suara anak-anak tertawa dan gersikan pepohonan dari kejauhan, menambah tinggi suasana kesunyian dan haru”. Pemindahan itu memerlukan tambahan imajinasi filmis. Penulis harus membayangkan “film” pada adegan tersebut. Oleh karena itu, ia menambahkan: gadis itu sedikit tersenyum, dan

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==