53 sebagainya. Penggunaan storyboard jelas akan mempermudah pelaksanaan dalam proses produksi nantinya. Perancangan karakter Karakter yang akan muncul didalam cerita haruslah dirancang. Melalui visual gambar, tokoh-tokoh yang akan di buat haruslah memiliki ciri-ciri yang menggambarkan sifat karakternya. Dimana penampilan tokoh cerita harus digambarkan secara konsisten, sehingga tidak terjadi pertentangan dalam penyifatan dan penyikapan dalam diri seorang tokoh, misalnya terdapat kesesuaian antara tindakan, cara berpikir, dan bersikap. Hal tersebut akan menjadikan kepribadian dan motivasinya mudah diimajinasi, dan seandainya terjadi perubahan pada tokoh, hal itu harus dapat dipertanggungjawabkan dari hubungan sebab akibat. Karena setiap tokoh harus jelas karakteristiknya. Baik ciri fisik, psikis, maupun falsafah hidup. Maka perancangan karakter tidak cukup hanya dengan mengetahui bahwa “Yusuf merupakan pemuda tampan yang baru selesai kuliah di New York”. Semua harus jelas bagaimana karakter Yusuf, berapa usianya, bagaimana penampilan umumnya, apa saja kebiasaan yang dimiliki, bagaimana wataknya dan sebagainya. Intensitas penjelasan karakteristik ini harus sesuai dengan berapa banyak penjelasan bagi seorang tokoh yang dibutuhkan oleh cerita.
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==