Rina Ningtyas - Tren Teknologi Kemasan Pangan

82 sukan, menghasilkan perubahan warna yang menunjukkan apakah makanan tersebut rusak. Gambar 11. Diagram konsep pengemasan pintar dan keterlibatan nanoteknologinya sumber (Mihindukulasuriya & Lim, 2014) 6. NANOTEKNOLOGI PADA KEMASAN AKTIF Ide pengemasan aktif ada di mana pengemasan diharapkan untuk mengubah komposisi atau sifat makanan di dalam kemasan (Gambar 14). Partikel nano memiliki kemungkinan besar untuk mengambil atau melepaskan bahan kimia. Misalnya, ketika aditif seperti pewarna atau pengawet diperlukan, nano encapsulate dapat digunakan untuk membuang aditif ke permukaan makanan. Kombinasi zat aktif dan bahan kemasan makanan merupakan pendekatan baru untuk membatasi kontaminasi makanan mikroba permukaan. Nanomaterial tertentu, seperti perak, emas dan seng, menunjukkan efek antimikroba. Nanopartikel perak memiliki ban- yak aplikasi komersial, yang disebabkan sifat volatilitas rendah dan stabilitas suhu tinggi dan diketahui perak pada skala nano diidenti- fikasi sebagai agen antimikroba dan antijamur yang baik. Partikel nano perak dapat mengganggu komponen penghalang mereka, sep-

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==