86 kan dalam mendesain suatu kemasan hasil produk hortikultura segar adalah respirasi dan transpirasi dari produk, karena kedua faktor ini berhubungan erat dengan tingkat kerusakan mutu produk hortikultu- ra, dimana faktor ini berbeda-beda untuk setiap komoditi atau pro- duk. Berdasarkan hal tersebut, pemilihan jenis kemasan harus mem- perhatikan sifat permeabilitas tertentu pada kemasan dan jenis sayur dan buah-buahan yang akan dikemas. Selain itu, kemasan juga harus bisa melindungi produk saat transportasi, distribusi serta penyim- panan hingga ke konsumen. Semua faktor tersebut harus tertangani dengan menggunakan pengemasan yang tepat (Taufik et al., 2018). 2. KARAKTERISTIK PRODUK HORTIKULTURA Dalam pemilihan teknologi penanganan pascapanennya, maka harus dipahami karakter dan sifat fisiologinya, yakni meliputi: • sistem metabolisme yang terjadi pada setiap komoditinya • pola respirasi pada setiap produk • perubahan fisik dan kimiawi. • Pada masa pertumbuhan dan perkembangan buah dan sayur terjadi tahapan perubahan fisiko-kimia, melalui 4 (empat) fase, yak- ni: (1) Fase pembelahan sel (cell division) dan pembesaran sel (cell enlargement), (2) Fase pendewasaan (maturation), (3)Fase pematan- gan (ripening), dan (4) Fase pelayuan (senescence) dan diikuti fase pembusukan (deterioration). Pada fase 1 dan 2, umumnya terjadi pada masa sebelum panen untuk buah-buahan, sedangkan pada fase 3 dan 4 terjadi saat setelah panen. Sedangkan untuk sayuran, semua fase bisa terjadi, baik saat sebelum atau setelah panen, tergantung jenis dan kelompok sayurannya. Perubahan parameter mutu yang terjadi selama proses pematangan yaitu pada warna, rasa (manis, asam, sepat), tekstur (kekerasan), terbentuknya vitamin, dan timbul- nya aroma khas (Taufik et al., 2018). Produk pertanian yang didalamnya juga termasuk produk hor- tikultura, merupakan jaringan hidup, dimana produk ini walaupun telah dipanen dari tanaman induknya masih terus melanjutkan akti- vitas metaboliknya. Proses metabolisme (khususnya proses respira- si) akan terjadi berbagai perubahan fisik, biologi dan kimia produk. Pada penanganan pascapanen pada dasarnya adalah semua kegiatan yang dilakukan untuk mengontrol agar mutu produk dapat terja-
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==