113 4. Kemasan Aktif dan Pintar Sistem pengemasan pintar digunakan untuk memberikan hasil yang informatif untuk meningkatkan efisiensi logistik dan penarikan produk yang dioptimalkan. Selain itu, teknologi pengemasan cer- das dapat lebih dioptimalkan dengan penggabungan nanoteknologi, yang dapat digunakan secara aktif atau cerdas, untuk meningkatkan atau memperluas fungsi paket. Kemasan cerdas berisi perangkat, yang diposisikan secara internal atau eksternal ke paket yang dapat memantau kondisi produk, kemasan, atau lingkungan kemasan. Ke- masan pintar yang paling banyak digunakan dalam kemasan produk susu adalah indikator suhu waktu dan indikator pemasakan. Pengemasan aktif dapat dianggap sebagai bagian dari penge- masan cerdas dan mengacu pada penggabungan komponen aktif tertentu ke dalam film pengemasan atau di dalam wadah pengema- san dengan tujuan untuk menjaga dan memperpanjang umur sim- pan produk, tetapi juga untuk meningkatkan keamanan produk yang dikemas. Pengemasan aktif mencakup komponen sistem pengema- san yang misalnya mampu menyerap oksigen, menyerap karbon dioksida, kelembaban, rasa dan bau; melepaskan karbondioksida, etanol, antioksidan dan pengawet lainnya; mempertahankan kon- trol suhu dan kompensasi perubahan suhu. Pengemasan aktif den- gan komponen antimikroba adalah yang paling sering dipelajari dalam dekade terakhir.. Jenis kemasan aktif yang umum digunakan dan dikomersialkan yang diaplikasikan pada keju termasuk dalam kelompok penghasil uap etanol dan kantong berisi pengering untuk pengendalian kelembapan. Kelompok lain termasuk dalam sistem berbasis enzim yang menawarkan metode alternatif untuk meng- hasilkan produk susu cair bebas laktosa. Enzim ini bertujuan untuk mengurangi karakteristik sensoris negatif dari pemrosesan Misalnya, laktase dapat diimobilisasi secara kovalen ke permukaan polietilen densitas rendah (PE-LD) yang difungsikan UV yang dibuat menja- di dua belas lapisan dari deposisi berulang dari polyeth ylenimine
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==