Rina Ningtyas - Tren Teknologi Kemasan Pangan

118 masing-masing material kemasan. Perkembangan teknologi pada bidang kemasan juga mempengaruhi jenis kemasan produk minu- man, sebagai contoh pengembangan sistem kemasan multilayer, teknologi kemasan aktif atau cerdas, atau material kemasan yang memiliki ramah lingkungan (Ramos et al., 2015). Tren baru dalam kemasan minuman berfokus pada modifikasi struktur bahan kemasan dan pengembangan sistem aktif dan / atau cerdas baru, yang dapat berinteraksi dengan produk atau lingkungan- nya, meningkatkan konservasi minuman, seperti anggur, jus atau bir, penerimaan pelanggan, dan keamanan pangan (Ramos et al., 2015). 2. PENGARUH KEMASAN TERHADAP KUALITAS PRODUK MINUMAN Kemasan minuman dapat memperlambat kerusakan produk, mempertahankan efek menguntungkan dari pemrosesan, memper- panjang umur simpan, dan memelihara atau meningkatkan kualitas dan keamanan makanan. Kemasan memberikan perlindungan dari tiga kelas utama pengaruh eksternal: (a) perlindungan fisik yang me- lindungi minuman dari kerusakan mekanis dan termasuk bantalan terhadap guncangan dan getaran selama distribusi; (b) perlindungan biologis terhadap mikroorganisme, serangga, dan hewan lain; dan (c) perlindungan kimiawi yang meminimalkan perubahan komposisi yang dipicu oleh pengaruh lingkungan, seperti paparan gas (biasanya oksigen), kelembaban (keuntungan atau kerugian), atau cahaya. Secara tradisional, minuman telah dikemas dalam wadahkaca yang ditutup dengan gabus alami atau plastik untuk membatasi asupan oksigen dan menjaga kualitas organoleptik minuman terse- but. Kaca menawarkan kinerja penghalang yang superior terhadap gas dan uap, stabilitas tinggi dari waktu ke waktu, transparansi, dan dapat dengan mudah didaur ulang. Namun, produksi dan penggu- naan botol kaca memiliki dampak lingkungan yang negatif karena biaya energi pembuatannya; mudah pecah dan relatif berat. Keberadaan molekul dengan berat molekul rendah, seperti gas, uap air, dan senyawa yang mudah menguap, dapat mempengaruhi atau berdampak buruk pada masa simpan produk makanan. Kemu- dian, salah satu sifat pembatas yang harus dikontrol dalam produk yang dikemas adalah penyerapan dan transfer molekul ini melalui pengemasan. Meskipun konsentrasinya rendah dalam makanan, per-

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==