Rina Ningtyas - Tren Teknologi Kemasan Pangan

121 3. TEKNOLOGI KEMASAN PRODUK MINUMAN a. Kemasan Produk Minuman 1. Plastik Penggunaan plastik dalam kemasan minuman terus mening- kat karena biaya bahan yang rendah dan keunggulan fungsional (seperti termosealabilitas, microwave, sifat optik, dan ukuran dan bentuk yang tidak terbatas) dibandingkan bahan tradisional seperti kaca dan pelat timah. Selain itu, bahan plastik dapat diproduksi baik sebagai film tunggal atau sebagai kombinasi dari lebih dari satu plas- tik melalui laminasi atau ekstrusi bersama. Menggabungkan bahan menghasilkan keunggulan aditif properti dari masing-masing bahan dan sering kali mengurangi jumlah total bahan pengemas yang dib- utuhkan. Kerugian utama dari plastik adalah permeabilitas variabel- nya terhadap cahaya, gas, uap, dan molekul dengan berat molekul rendah (Ramos et al., 2015) Minuman energi, dengan spesifikasi bahan: PET12/tinta/ PE20/Al 20/adh/LLDPE 55, Al 20 untuk menjamin supaya kand- ungan NaHCO3 yang merupakan salah satu komponen makanan tersebut, tidak terkena uap air dan menghasilkan gas CO2. Sedang- kan LLDPE 55 untuk stiffness. Minuman segar, dengan spesifikasi : OPP/tinta/adh/Al 7/adh/CPP40, Al cukup 7 mikron karena tidak ada NaHCO3 dalam komposisi makanan tersebut. Sedangkan CPP 40 untuk stiffness Minuman segar, dengan spesifikasi: PET/tinta/ adh/ VMCPP25, VM CPP 25, untuk shelf life sedang dan stiffness yang tidak terlalu tinggi (Sampurno, 2006). Kemasan plastik menawarkan berbagai macam sifat pen- ghalang tetapi umumnya lebih permeabel daripada kaca atau log- am. Umur simpan produk yang mudah rusak dapat ditingkatkan dengan menggunakan bahan kemasan yang dapat mengontrol atau meminimalkan perembesan berbagai gas ke atmosfer internal. Sifat penghalang terutama berkorelasi dengan struktur intrinsik polimer seperti derajat kristalinitas; sifat polimer; rasio fase kristal / amorf; perawatan mekanis dan termal; polaritas gugus kimia yang ada di dalam polimer; tingkat crosslinking; dan suhu transisi gelas. Properti ini juga bergantung pada kondisi eksternal, seperti suhu dan perbe-

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==