1 BAB I PENGANTAR KEMASAN PANGAN 1. PENDAHULUAN Sektor pengemasan merupakan salah satu sektor dari industri global yang sangat penting. Pentingnya pengemasan dapat ditun- jukkan dimana hampir tidak mungkin didapatkan produk dipasaran yang dijual tanpa kemasan. pada banyak produk pangan, tujuan uta- ma dari kemasan adalah untuk perlindungan yang optimal dari keru- sakan-kerusakan luar, seperti cahaya, oksigen, kelembaban, mikroba atau serangga, mempertahankan mutu dan nilai gizi serta memper- panjang umur simpan pangan (Sucipta et al., 2017). Pertimbangan lain dalam memilih kemasan adalah bentuk dan ukuran yang tepat, serta desain grafis yang menarik konsumen. Saat ini perkembangan teknologi pengemasan berkembang pesat, dima- na kemasan diharapkan tidak hanya berperan sebagai wadah, per- lindungan, pengawetan, media komunikasi, serta kemudahan dalam penggunaannya, tetapi kemasan juga diharapkan dapat lebih ramah terhadap lingkungan dan mampu memberikan perlindungan produk (active packaging) serta cerdas dalam memberikan informasi kondi- si produk yang dikemasnya (intelligent packaging) (Sucipta et al., 2017). Teknik kemasan dan jenis kemasan mempengaruhi mutu dan daya simpan produk pangan. Mulyawan et al., (2019) menyatakan produk pangan diaplikasikan pada teknik kemasan yang berbeda (vacuum dan non-vacuum) dan jenis kemasan yang berbeda (Polip- ropilen (PP), Polietilen(PE) dan Polipropolin alumunium (AL-PP)) dapat memiliki mutu kimia (pH dan kadar air), fisik (nilai L dan 0Hue), mikrobiologi (total bakteri dan kapang), dan daya simpan (jamur visual, gas dan perubahan warna) yang berbeda. . 2. PENGERTIAN KEMASAN Pengemasan merupakan sistem yang menyiapkan barang tertentu menjadi siap untuk dilakukan transportasi, distribusi, disi- mpan, dijual, dan dipakai. Adanya kemasan sebagai pembungkus dapat melindungi produk dari bahaya pencemaran dan gangguan
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==