Rina Ningtyas - Tren Teknologi Kemasan Pangan

18 si) dan dikemas dengan teknologi pengemasan aseptis. Pengolahan menjadi tepung susu atau susu bubuk dengan teknologi pengeringan dapat meningkatkan masa simpan susu menjadi 4 - 10 bulan. Shelf life digunakan sebagai penentu tanggal kadaluarsa (expired date) suatu produk pangan. Shelf life mempunyai pengertian yang berbeda dengan tang- gal kadaluarsa, dimana shelf life lebih berhubungan dengan kuali- tas/mutu pangan (food quality), sedangkan tanggal kadaluarsa ber- hubungan dengan keamanan pangan (food safety). Produk pangan yang sudah melewati shelf life-nya, produknya umumnya masih aman untuk dikonsumsi, namun secara mutu sudah tidak memenuhi syarat. Tanggal kadaluarsa merupakan informasi dari produsen ke- pada konsumen, yang menyatakan batas paling baik dari segi mutu pangan dan keamanan pangan produk makanan atau minuman. Pro- duk pangan yang sudah kadaluarsa sudah tidak layak untuk dikon- sumsi, hal ini dikarenakan produk tersebut memiliki mutu yang sudah tidak baik dan kemungkinan membahayakan kesehatan. Jadi sebaiknya konsumsi produk pada sebelum tanggal kadaluarsa be- rakhir. Penulisan tanggal kadaluarsa bersifat preventif yang menja- ga konsumen dari produk yang sudah tidak layak untuk dikonsumsi (Sucipta et al., 2017). 3. KOMPONEN BAHAN PANGAN Komponen utama bahan pangan terdiri dari karbohidrat, pro- tein, lemak, air, komponen anorganik dalam bentuk mineral, dan komponen organik dalam bentuk vitamin, enzim, emulsifier, asam, oksidan, pigmen, dan komponen-komponen citarasa (flavor). Jum- lah dari komponen tersebut berbeda-beda pada berbagai pangan. a. Karbohidrat Karbohidrat adalah sumber energi utama, yang memberikan 4 kalori (kilojoule) energi pangan per gram. Karbohidrat memiliki fungsi penting dalam karakteristik pangan, seperti rasa, warna, teks- tur, dan lain-lain. Didalam tubuh, karbohidrat mencegah tumbuhn- ya ketosis, pemecahan protein yang berlebihan, kehilangan miner- al, dan berguna untuk membantu metabolisme lemak dan protein. Karbohidrat terdiri dari monosakarida, disakarida, dan polisakari- da, yang memiliki senyawa berbeda-beda (Fitri dan Fitriana, 2020).

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==