32 Gambar 3. Klasifikasi Bahan Baku Kemasan Edible Film (Saklani et al., 2019) a. Protein Edible film berbasis protein dapat diaplikasikan pada produk makanan dengan mekanisme melindungi dari kelembaban, penyer- apan oksigen, mengurangi migrasi lipid, mempunya sifat mekanis yang baik, dan memberikan perlindungan fisik. Edible Film ini juga memiliki sifat penghalang yang sangat baik terhadap minyak, oksi- gen, dan aroma. Tetapi kekurangannya, ketahanan edible ini terbatas terhadap uap air (Saklani et al., 2019). Edible film berbasis protein dapat menjadi pembawa berbagai aditif seperti agen antimikroba dan antioksidan. Kolagen (protein fibrous /berserat) paling banyak mendapat perhatian dalam produk- si edible film. protein Globular Protein gluten dari gandum, protein zein dari jagung, protein kedelai, protein whey/susu dan protein ka- cang hijau, telah diteliti untuk sifat filmnya. Edible film berbahan protein berpotensi digunakan untuk kemasan khusus kacang-kacan- gan, kacang-kacangan, dan kacang mete (Saklani et al., 2019). b. Polisakarida Lapisan edible film berbasis polisakarida menunjukkan sifat penghalang aroma, oksigen, dan minyak yang sangat baik dan meng- hasilkan struktur yang kuat serta integritas. Namun, film ini memi- liki terhadap air yang renda. Struktur jaringan ikatan hidrogen dan kelarutan yang rendah memberikan sifat penghalang oksigen yang sangat baik. Film berbasis polisakarida dapat menunda pematangan
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==