Rina Ningtyas - Tren Teknologi Kemasan Pangan

33 dan membantu memperpanjang umur simpan produk (Saklani et al., 2019). Pati-patian, yang merupakan salah satu jenis polisakarida ada- lah materi polimer untuk edible coating/film yang paling aman, po- tensial, dan sudah banyak diteliti. Pati merupakan salah satu jenis polisakarida dari tanaman yang tersedia melimpah di alam, bersifat mudah terurai (biodegradable), mudah diperoleh, dan murah. Peng- gunaan pengemas edible berbasis pati dengan penambahan bahan an- timikroba merupakan alternatif yang baik untuk meningkatkan daya tahan dan kualitas bahan selama penyimpanan. Karakteristik fisik dan mekanis pengemas edible akan berubah dengan penambahan ba- han antimikroba. Selain bersifat sebagai antimikroba, komposit pati dengan bahan yang bersifat hidrofobik seperti kitosan akan mem- perbaiki karakteristik mekanis edible film karena bersifat hidrofobik (Winarti et al., 2012). Namun edible film berbasis pati umumnya memiliki kekurangan sebagai kemasan makanan kurang tahan ter- hadap bakteri patogen yang dapat merusak makanan (Handayani & Nurzanah, 2018). Sehingga diperlukan tambahan komponen yang dapat meningkatkan ketahanan edible film dari bakteri pathogen. c. Lipid Senyawa lipid telah digunakan sebagai pembungkus pelindung selama bertahun-tahun, tetapi karena bukan polimer, senyawa ini ti- dak memiliki banyak unit yang dihubungkan oleh ikatan kovalen untuk membentuk film yang berdiri sendiri dan koheren. Dengan de- mikian, mereka rapuh dan umumnya tidak membangun struktur film yang kohesif dan mandiri. Lapisan lipid memiliki sifat penghalang yang sangat baik untuk uap air dan oksigen. Biasanya, film lilin se- cara substansial lebih tahan terhadap migrasi kelembaban daripada edible film lipid atau non-lipid lainnya. Resin yang dapat dimakan seperti resin terpene, shellac; dan resin kayu digunakan untuk mem- berikan kilap pada komoditas pangan. Shellac digunakan sebagai bungkus yang dapat dimakan untuk penganan dan hasil bumi segar. Lipid memiliki polaritas yang relatif rendah, sehingga ketika dimasukkan ke dalam bahan pembentuk edible film dapat member- ikan penghalang kelembaban dalam film komposit. Namun demiki- an, terdapat kelemahan penggunaan lipid dalam bahan edible film, seperti rasa dan tekstur seperti lilin, permukaan berminyak, dan po-

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==