37 yang aman dan efektivitas yang terdokumentasi terhadap bakteri gram positif, bakteri patogen dan pembusuk. Nisin berinteraksi dengan senyawa yang mengandung sulfur dalam membran bakteri, mengganggu fungsi semipermeabelnya dan menyebabkan lisis sel. i. Enzyme Lisozim dan laktoperoksidase adalah enzim antimikroba yang dipelajari secara luas yang diisolasi dari berbagai sumber alami, misalnya, susu. Lisozim adalah protein rantai tunggal yang memi- liki kemampuan untuk menghidrolisis β (1 → 4) glikosidik antara asam N-asetilmuramat dan N-asetilglukosamin yang ditemukan di dinding sel peptidoglikan dari bakteri gram positif dan gram negat- if. Hilangnya integritas struktural dinding sel menyebabkan lisis sel bakteri. Lisozim kurang efektif melawan bakteri gram negatif, kare- na membran luar berbasis lipid menutupi dinding selnya (Saklani et al., 2019) 4. PEMBUATAN EDIBLE FILM Film biasanya dibuat dengan melarutkan formulasi bahan uta- ma (karbohidrat, protein atau lemak) ke dalam aquadest, alkohol, atau campuran pelarut. Selanjutnya ditambahkan, ke dalam larutan untuk meningkatkan kelenturan dan elastisitas. Aditif lain juga di- tambahkan dan dikombinasikan seperti agen antimikroba, warna, dan rasa, mendapatkan sifat dan fungsionalitas film tertentu (Saklani et al., 2019). Pada tingkat komersial, edible film biasanya diproduksi den- gan metode film casting, mold casting, atau drawdown bar. Selama pembuatan, film basah dilapisi ke sabuk konveyor dan kemudian dilewatkan melalui ruang pengering, sementara pengecoran cetakan dan batang penarikan lebih murah dan lebih mudah diakses diband- ing yang digunakan untuk produksi film skala laboratorium (Saklani et al., 2019) 5. SIFAT-SIFAT FISIK DANMEKANIK EDIBLE FILM Edible film dapat dikatakan baik apabila kenampakan memili- ki lapisan yang terbentuk dengan baik dan utuh, warna yang menarik mengkilat, pada lapisan permukaan edible film memiliki gelembung yang sedikit atau seminimal mungkin dan memiliki lapisan permu-
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==