Rina Ningtyas - Tren Teknologi Kemasan Pangan

39 6. APLIKASI DAN TANTANGAN EDIBLE FILM PADA BAHAN PANGAN Aplikasi dari edible film untuk kemasan bahan pangan su- dah semakin meningkat, seiring dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Edible film banyak digunakan un- tuk pengemasan produk buah-buahan segar yaitu untuk mengenda- likan laju respirasi, akan tetapi produk-produk pangan lainnya juga sudah banyak menggunakan edible coating, seperti produk konfek- sionari, daging dan ayam beku, sosis, produk hasil laut dan pangan semi basah (Julianti & Nurminah, 2006). Aplikasi dari edible film atau edible coating dapat dikelompokkan atas : 1. Sebagai Kemasan Primer dari produk pangan Contoh dari penggunaan edible film sebagai kemasan primer adalah pada permen, sayur segar, buah segar, sosis, daging, serta produk hasil laut. 2. Sebagai Barrier Penggunaan edible film sebagai barrier dapat dilihat dari con- toh-contoh berikut : • Gellan gum yang direaksikan dengan garam mono atai bivalen yang membentuk film, diperdagangkan dengan nama dagang Kelcogeâ merupakan barrier yang baik untuk absorbsi minyak pada bahan pangan yang digoreng, sehingga menghasilkan bahan dengan kandungan minyak yang rendah. Di Jepang bahan ini digunakan untuk menggoreng tempura. • Edible coating yang terbuat dari zein (protein jagung), dengan nama dagang Z’coat TM (Cozean) dari Zumbro Inc., Hayfielf, MN terdiri dari zein, minyak sayuran, BHA, BHT dan etil alkohol, digunakan untuk produk-produk konfeksionari seperti permen dan coklat . • Fry Shiled yang dipatenkan oleh Kerry Ingradientt, Beloit, WI dan Hercules, Wilmington, DE, terdiri dari pektin, remah- remahan roti dan kalsium, digunakan untuk mengurangi lemak pada saat penggorengan, seperti pada penggorengan french fries. • Film Zein bersifat sebagai barrier untuk uap air dan gas pada kacang-kacangan atau buah-buahan. Diaplikasikan di kismis untuk sereal sarapan siap santap (ready to eat- breakfast cereal)

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==