Rina Ningtyas - Tren Teknologi Kemasan Pangan

54 dah steril dan penutupan secara aseptik juga dilakukan seperti dalam proses. Kemudian produk dalam kemasan tersebut diinkubasi untuk melihat pertumbuhan bakteri yang diuji. Jumlah bakteri yang ma- sih hidup setelah perlakuan sterilisasi dapat dihitung dengan meng- gunakan metode MPN (most probable number), yaitu dengan cara mengencerkan sampel hingga beberapa tingkat pengenceran untuk memperoleh jumlah bakteri yang sedikit (agar mempermudah per- hitungan). Masing-masing tingkat pengenceran ini diinokulasikan ke dalam satu seri tabung yang terdiri dari 5 tabung yang berisi me- dium yang sesuai untuk pertumbuhan bakteri. Dengan mengetahui jumlah tabung yang posiif (menunjukkan pertumbuhan) pada setiap pengenceran, dan mencocokkannya pada Tabel MPN, dapat dihitung jumlah bakteri di dalam contoh yang telah dipanaskan (Nugraheni, 2018). Pengujian sterilisasi terhadap sistem sterilisasi dalam pengisian dan penutupan secara aseptik dilakukan untuk mengetahui apakah kontaminasi berasal dari sistem pengisian dan penutupan yang tidak tepat. Dalam hal ini pengujian dilakukan dengan cara melekatkan kepingan aluminium berperekat yang telah diinokulasikan dengan sejumlah spora bakteri pada sistem pengisian aseptik (aseptic filler). Kemudian siklus pengisian dan penutupan kaleng dilakukan seperti yang diterapkan dalam proses. Setelah proses selesai kepingan alu- minium tersebut dimasukkan ke dalam medium pertumbuhan dan diinkubasi untuk melihat adanya pertumbuhan (Nugraheni, 2018).

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==