Rina Ningtyas - Tren Teknologi Kemasan Pangan

58 3. MATERIAL KEMASAN MAP Material kemasan MAP yang umumnya digunakan adalah salah satu dari empat polimer ini yaitu polivinilklorida (PVC), po- lietilen tereftalat (PET), polietilen (PE) dan polipropilen (PP), ter- gantung pada karakteristik produk dan penyimpanan produk. Po- lietilen umumnya yang paling banyak digunakan karena material ini memiliki kemampuan sealing yang baik, kedap udara, antifog- ging,dan peelability (Phillips, 1996). Atmosfer di dalam produk dipengaruhi oleh jenis materi-al yang digunakan dalam prosedur pengemasan dan campuran gas awal MAP yang digunakan. Beberapa bahan memungkinkan difu-si gas keluar masuk dari kemasan selama penyimpanan (biasanya dikenal sebagai kemasan atmosfer termodifikasi) tetapi jika film dapat ditembus sepenuhnya maka atmosfer di dalam kemasan secara bertahap menjadi sama dengan udara di luar atau, jika film bersi- fat semi-permeabel, hasil atmosfer modifikasi keseimbangan libri- um. Film lain seperti laminasi foil ganda memberikan penghalang pergerakan gas di kedua arah yang dapat menyebabkan kondisi an- aerobik yang tidak diinginkan (konsentrasi oksigen kurang dari 2%) dicapai dalam kemasan (Phillips, 1996). 4. GAS YANG DIGUNAKAN UNTUK MAP Gas utama yang digunakan dalam MAP adalah oksigen, ni- trogen, dan karbon dioksida. Lain yang telah disarankan termasuk nitrous dan nitric oksida, karbon monoksida, sulfur dioksida, eten dan klorin, meskipun sebagian besar belum dikembangkan untuk keamanan, tanggapan konsumen, aspek hukum atau alasan biaya. Oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida digunakan dalam kombinasi dan proporsi yang berbeda tergantung pada produk dan kebutuhan prosesor / pabrikan dan konsumen. Pilihannya dipengaruhi oleh flo- ra mikrobiologi yang mampu tumbuh pada produk, kepekaan pro- duk terhadap oksigen dan karbon dioksida, dan persyaratan stabilitas warna (Phillips, 1996) Beberapa gas telah digunakan dalam sistem MAP yang mas- ing-masing memiliki peran berbeda dalam pengawetan produk pan- gan. Gas utama yang sering digunakan adalah oksigen, karbondioksi- da, dan nitrogen (O2, CO2, dan N2). MAP umumnya menggunakan banyak CO2 dan sedikit O2 yang berpotensi mengurangi proses fisi-

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==