128 keberuntunganlah yang bertanggung jawab untuk kelancaran pengembangan sistem baru, tetapi tim proyek selalu tahu bahwa proyek mereka berjalan lebih baik karena manajemen risiko yang baik. A. Pembuatan Rencana Risiko Membuat rencana risiko adalah langkah pertama dan dimulai dengan memiliki komitmen yang kuat terhadap seluruh pendekatan risiko manajemen dari semua pemangku kepentingan proyek. Selain itu, manajemen risiko harus selaras di seluruh organisasi dengan memasukkan semua proyek, seluruh portofolio proyek, dan, di mana satu ada, kantor manajemen proyek Komitmen ini memastikan sumber daya yang memadai akan siap untuk merencanakan dengan benar dan mengelola berbagai risiko proyek. Sumber daya dapat mencakup waktu, orang, dan teknologi. Stakeholder juga harus berkomitmen proses mengidentifikasi, menganalisis, dan menanggapi ancaman dan peluang. Terlalu sering ada rencana diabaikan pada tanda pertama masalah, dan reaksi naluriah terhadap situasi dapat menyebabkan krisis terus-menerus. Selain komitmen, perencanaan risiko juga menitikberatkan pada persiapan. Itu penting seperti sumber daya, proses, dan alat tersedia untuk merencanakan aktivitas untuk manajemen risiko proyek secara memadai. Persiapan dan perencanaan sistematis dapat membantu meminimalkan efek buruk pada proyek saat mengambil memanfaatkan peluang yang muncul.
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==