Rizki Elisa - Manajemen Proyek TI

74 secara efektif, pengaturan waktu dapat membantu memfokuskan upaya tim proyek pada tugas penting dan kritis. • Estimasi Top-Down Estimasi top-down melibatkan estimasi jadwal dan / atau biaya keseluruhan proyek dalam hal berapa lama waktu yang dibutuhkan atau berapa biayanya. Estimasi top-down adalah kejadian yang sangat umum yang sering dihasilkan dari mandat yang dibuat oleh manajemen atas (misalnya, harus menyelesaikan proyek dalam waktu enam bulan dan menghabiskan tidak lebih dari Rp 500.000). Seringkali jadwal dan / atau perkiraan biaya merupakan produk dari beberapa rencana strategis atau karena seseorang berpikir itu harus memakan waktu atau biaya dalam jumlah tertentu. Di sisi lain, top-down memperkirakan bisa menjadi reaksi terhadap lingkungan bisnis. Misalnya, proyek mungkin harus diselesaikan dalam waktu enam bulan sebagai hasil dari tindakan pesaing atau untuk memenangkan bisnis pelanggan (misal., pelanggan membutuhkan ini dalam enam bulan). Setelah tujuan target, dalam hal jadwal atau anggaran, ditentukan, itu tergantung pada proyek manajer untuk mengalokasikan persentase ke berbagai fase siklus hidup proyek dan tugas atau aktivitas terkait. Data dari proyek-proyek sebelumnya bisa sangat berguna dalam menerapkan persentase dan memastikan perkiraan itu masuk akal. Penting untuk diingat bahwa estimasi top-down berfungsi

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==