Rizki Elisa - Manajemen Proyek TI

75 dengan baik ketika target tujuan masuk akal, realistis, dan dapat dicapai. • Estimasi Bottom-Up Kebanyakan estimasi dibuat dengan menggunakan estimasi bottom-up. Estimasi bottom-up melibatkan pembagian proyek menjadi modul yang lebih kecil dan kemudian estimasi langsung waktu dan usaha dalam hal jam orang, minggu orang, atau bulan orang untuk setiap modul. Struktur rincian pekerjaan memberikan dasar untuk estimasi bottom-up karena semua tahapan proyek dan aktivitas ditentukan. Manajer proyek, atau lebih baik lagi tim proyek, dapat memberikan perkiraan waktu yang masuk akal untuk masingmasing aktivitas. Singkatnya, estimasi bottom-up dimulai dengan daftar semua tugas atau aktivitas yang diperlukan dan kemudian memperkirakan jumlah usaha yang dilakukan. Total waktu dan biaya terkait untuk setiap aktivitas disediakan dasar untuk jadwal dan anggaran target proyek. Meskipun estimasi bottom-up sangat mudah, usaha yang membingungkan dengan kemajuan bisa menjadi masalah • Perencanaan Poker Ketika dimulasi estimasi, banyak orang cenderung meremehkan hingga 50 persen atau menambahkan buffer untuk setiap tugas karena mereka kurang percaya diri atau pesimis. Teknik estimasi tangkas yang semakin populer disebut perencanaan

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==