Sugiyarto - Perawatan & Perbaikan Sistem Chasis Kendaraan

68 ketinggian kendaraan lalu membandingkan dengan spesifikasi standarnya atau juga bisa dilakukan dengan mengukur panjang pegas. b. Shock Absorber Pemeriksaan manual terhadap shock absorber diantaranya adalah pemeriksaan kebocoran minyak dan pemeriksaan kinerja. Pemeriksaan kebocoran minyak dilakukan secara visual dengan melihat ada atau tidaknya ceceran minyak pada bodi shock absorber. Pemeriksaan kinerja dilakukan dengan cara merasakan tahanan shock absorber saat langkah kompresi dan langkah ekspansi. Pada shock absorber kerja ganda langkah kompresi dan langkah ekspansi sama-sama memiliki tahanan. Baik ketika ditekan atau ditarik dengan tangan, shock absorber akan menahan gaya yang ditimbulkan dari tangan kita. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam uji kinerja ini adalah posisi shock absorber harus vertikal dan lakukan uji ini berkali-kali sampai tahanan shock absorber konstan. c. Lengan Suspensi (suspension arm) Pemeriksaan manual yang bisa dilakukan yaitu pemeriksaan keretakan, pemeriksaan kekencangan baut-baut dan mur-mur, pemeriksaan kondisi bushing, pemeriksaan pergerakan lengan suspensi dari kekocakan dan kelancaran pergerakan. d. Ball Joint Keausan ball joint mengakibatkan kekocakan, adanya kekocakan akan menambah gerak bebas pada roda kemudi, menimbulkan suara pada sistem suspensi, berubahnya wheel

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==