Sugiyarto - Perawatan & Perbaikan Sistem Chasis Kendaraan

80 4. Wheel Angle (Perbedaan Sudut Belok) Wheel angle (perbedaan sudut belok) adalah jarak antara roda kanan dan roda kiri terhadap titik pusat yang sama kedua roda pada saat membelok. Bila roda depan kanan dan kiri harus mempunyai sudut belok yang sama besar, perbedaan sudut beloknya harus sama (r1 = r2). Akan tetapi masing-masing roda akan berputar mengelilingi titik pusat yang berbeda (O1 dan O2). Akibatnya kendaraan tidak dapat membelok dengan lembut karena terjadinya side-slip pada roda-roda. Untuk mencegah ini, knuckle arm dan tie rod disusun agar pada saat membelok roda-roda sedikit toe-out. Akibatnya sudut belok roda inner sedikit lebih besar dari pada sudut belok roda outer dan titik pusat putaran roda kiri dan kanan berimpit. Akan tetapi sudut beloknya berbeda (r1>r2). Prinsip ini disebut prinsip Ackerman. Untuk tipe suspensi yang tie rod nya terletak di belakang spindle, knuckle arm sedikit diserongkan ke arah dalam (Ø). 5. Toe Angle (Toe-In dan Toe-Out) Adalah perbedaan antara jarak bagian depan dan jarak bagian belakang roda kanan dan kiri bila kendaraan dilihat dari atas. Bila bagian depan roda lebih kecil ke arah dalam dari pada bagian belakang roda (dilihat dari atas), ini disebut toe-in. Sebaliknya susunan yang berlawanan disebut toe-out. Bila bagian depan roda sama dengan bagian belakang roda, disebut toe-0 Bila roda-roda depan memiliki camber positif, maka bagian atas roda miring mengarah keluar. Hal ini akan menyebabkan roda-

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==