26 terdapat daya yang direfleksikan namun masih dalam batas toleransinya. Selanjutnya ketika VSWR bernilai lebih dari 2 artinya sudah melewati batas toleransi dan dalam keadaan mismatch. Ketika VSWR bernilai tak hingga maka akan terdapat 2 kondisi yaitu ketika faktor refleksinya bernilai 1 maka dalam keadaan open sementara ketika faktor refleksinya bernilai -1 maka dalam keadaan short. 4.2 HUBUNGAN VSWR DENGAN RETURN LOSS Return loss adalah salah satu parameter yang digunakan untuk mengetahui berapa banyak daya yang hilang pada beban dan tidak kembali sebagai pantulan. Retrurn loss pada dasarnya memiliki asal yang saling bersinergi dengan VSWR yaitu terjadi disebabkan oleh pencampuran antara gelombang yang ditransmisikan dan gelombang yang di pantulkan yang sama-sama menentukan matching antara perangkat transmiter dengan antena. Return loss juga dapat digunakan untuk melihat atau mengindikasi hilangannya suatu daya yang ditransmisikan dan seberapa besar receiver menerima daya yang di transmisikan. Dan juga dalam penentuan nilai performansi berbanding lurus dengan VSWR yaitu semakin kecil nilai return loss-nya maka akan semakin baik pula performansi antena tersebut. Hal ini dapat di simpulkan bahwa semakin sedikit daya yang hilang pada pentransmisian antena maka akan semakin bagus antena tersebut. Kondisi yang paling di harapkan untuk nilai Return loss terbaik yaitu kurang dari -10dB karena menyatakan nilai kehilangan
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==