Yelvi - Konsep & Aplikasi Mekanika Tanah Jilid 1

57 Pengujian yang biasa dilakukan untuk menentukan nilai batas cair adalah uji Casagrande (1948). Peralatan uji batas cair ini dapat dilihat pada Gambar 4.2. Contoh tanah dimasukkan ke dalam cawan dengan tinggi kirakira 8 mm dan diratakan. Buatlah alur dengan jalan menekan grooving tool pada tanah yang diuji sepanjang diameternya. Pada waktu membuat alur, posisi grooving tool harus tegak lurus permukaan mangkok. Putar handle pada alat cassagrande dengan kecepatan 2 kali putaran per detik sehingga kedua sisi alur akan merapat sepanjang 12.7 mm. Persentase kadar air yang dibutuhkan untuk menutup celah sepanjang 12.7 mm, sesudah 25 kali pukulan, didefinisikan sebagai batas cair tanah. Karena sulitnya untuk menepatkan 25 pukulan tepat tanah berimpit, maka perlu dilakukan paling tidak 4 percobaan dengan kadar air yang berbeda-beda, sehingga didapatkan 4 jumlah pukulan yang berbeda pula. Contoh form pengujian batas cair dapat dilihat pada Tabel 4.2. Dari empat percobaan tersebut diharapkan di bawah 25 pukulan 2 contoh dan di atas 25 pukulan 2 contoh. Selanjutnya dari 4 percobaan tersebut digambar hubungan antara kadar air dan jumlah pukulan (N blows) pada kertas semi log, hubungan antara kadar air dan log N dapat dianggap sebagai suatu garis lurus, garis lurus tersebut dinamakan sebagai kurva aliran (flow

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==