Amalia - Material Bangunan

99 D. Pengaruh Air Terhadap PC Jika air ditambahkan pada semen Portland, maka akan terbentuk jaringan serabut (gel) yang menyelubungi butir-butir semen yang lain. Di dalam gel ini terdapat air pembentuk gel yang jumlahnya tertentu dan air bebas yang jumlahnya tergantung jumlah air pencampur pada PC. Senyawa C3s dan C2S pada semen bila bertemu dengan air akan membentuk gel sebagai senyawa kalsium silikat hidrat yang menghasilkan kristal-kristal kapur dan senyawa hasil hidrasi C3A dan C4AF. Bila air pencampur PC terlalu banyak, akibat adanya pengeringan maka air bebas yang terdapat di dalam gel akan cepat menguap sehingga gel menjadi porous, gel menyusut banyak sehingga terjadi retakan, dan kekuatan gel rapuh menyebabkan daya rekat semen rendah. E. Proses Hidrasi (Pengerasan Semen) Jika semen dicampur dengan air dan diaduk merata akan mengeras dan membentuk benda padat dan mempunyai kekuatan tertentu. Semen dapat mengeras, memberi daya rekat dan mempunyai kekuatan disebabkan oleh terjadinya suatu proses hidrasi, yaitu proses bereaksinya senyawa semen dengan air membentuk senyawa hidrat. Dalam proses hidrasi, pembentukan senyawa hidrat yang dapat mengeras disertai dengan pelepasan panas (kalori). Ini disebut dengan panas hidrasi. Reaksi kimia yang terjadi selama proses hidrasi adalah sebagai berikut:

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==